FORMULASI PENAMBAHAN BIJI NANGKA (Artocarpus Heterophyllus)DAN PISANG AMBON(Musa Paradisiaca Var Sapientum Linn)PADA PEMBUATAN DODOL TEPUNG KETAN TERHADAP DAYA TERIMA DAN MUTU KIMIA SEBAGAI SALAH SATU MAKANAN SELINGAN

HAREFA, DEWI SRI APRIYANI (2022) FORMULASI PENAMBAHAN BIJI NANGKA (Artocarpus Heterophyllus)DAN PISANG AMBON(Musa Paradisiaca Var Sapientum Linn)PADA PEMBUATAN DODOL TEPUNG KETAN TERHADAP DAYA TERIMA DAN MUTU KIMIA SEBAGAI SALAH SATU MAKANAN SELINGAN. Undergraduate thesis, Institut Kesehatan Helvetia.

[thumbnail of SKRIPSI LOURENCIUS SARAGIH, NIM. 1802041042 HASIL (Repaired).docx] Text
SKRIPSI LOURENCIUS SARAGIH, NIM. 1802041042 HASIL (Repaired).docx

Download (12MB)
[thumbnail of SKRIPSI LOURENCIUS SARAGIH, NIM. 1802041042 HASIL (Repaired).pdf] Text
SKRIPSI LOURENCIUS SARAGIH, NIM. 1802041042 HASIL (Repaired).pdf

Download (6MB)

Abstract

Dodol termasuk pangan semi basah yang memiliki tekstur kenyal,
berwarna coklat, dibuat dari campuran tepung ketan, gula dan santan, memiliki
cita rasa yang manis sehingga dapat langsung dimakan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui formulasi penambahan biji nangka dan pisang ambon pada
pembuatan dodol tepung ketan terhadap daya terima dan mutu kimia sebagai salah
satu makanan selingan.
Jenis penelitian adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan acak
lengkap (RAL) pendekatan formulasi dari bahan dasar dodol dengan penambahan
biji nangka dan pisang ambon yaitu empat kali perlakuan dan dua kali
pengulangan sehingga diperoleh delapan unit percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan uji hedonik dodol formulasi terbaik adalah
F2 dengan penambahan (90% puree biji nangka dan 10% pisang ambon) dengan
kategori agak suka. Sedangkan uji mutu hedonik menunjukkan formulasi F2
merupakan formulasi terbaik dengan rata- rata 3,76 dengan klasifikasi warna
coklat, agak beraroma biji nangka, rasa agak manis, dan tekstur agak kenyal.
Kesimpulan formula dodol dengan penambahan biji nangka dan pisang
ambon dengan hasil uji hedonik dan mutu hedonik, yang terpilih sebagai formula
terbaik adalah F2 dengan nilai rata-rata 3,82. Dengan kategori agak suka, warna
coklat, agak beraroma biji nangka, rasa agak manis dan tekstur agak kenyal serta
kandungan kadar zat besi 9,42 Mg/gr, kandungan serat 3,46 % dan kandungan air
13,625%. Disarankan peneliti selanjutnya mengganti puree biji nangka dan puree
pisang ambon menjadi tepung biji nangka dan tepung pisang ambon dan
memperhatikan waktu dalam mengolah dodol.

Item Type: Doktoral (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Dodol, Biji nangka, Pisang ambon
Subjects: Fakultas Kesehatan Masyarakat > Ilmu Gizi
Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat > Ilmu Gizi > Gizi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat > Ilmu Gizi > Gizi & Nutrisi
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > S1 Gizi
Depositing User: Pustakawan - Helvetia
Date Deposited: 24 Oct 2023 05:26
Last Modified: 24 Oct 2023 05:26
URI: http://repository.helvetia.ac.id/id/eprint/5535

Actions (login required)

View Item View Item